Hampir 90% bisnis startup gagal total dalam lima tahun pertama. Dan 90% di antaranya gagal karena manajemen yang buruk. Manajemen selalu menjadi aspek inti dari setiap bisnis. Namun berbeda dengan masa lalu, mengelola organisasi menjadi pekerjaan yang lebih sulit karena meningkatnya persaingan di lingkungan bisnis baik di internal maupun eksternal. Manajemen yang baik dapat membawa keuntungan dan reputasi perusahaan sementara manajemen yang buruk dapat membuat perusahaan keluar dari persaingan bahkan mengalami kebangkrutan.
CONTOH
Misalkan John membuka sebuah restoran kecil. Menjual makanan berkualitas kepada pelanggan dan mendapatkan kesetiaan mereka adalah tujuannya, tetapi itu bukan satu-satunya tugasnya.
Agar bisnisnya berjalan lancar, dia perlu mengurus hal-hal seperti menu perencanaan, memelihara inventaris, memesan apa yang diperlukan, merencanakan anggaran, menjaga standar, menangani keluhan pelanggan, merekrut dan melatih staf, dan banyak lagi. Jika salah satu dari mereka terlewatkan, bisnisnya akan mengalami pukulan besar.
Di situlah manajemen berperan. John dan stafnya dapat berbagi tugas dan bekerja sama untuk mencapai tujuan restoran. Untuk menghindari kegagalan, mereka perlu bekerja secara terkoordinasi dan terencana. Tujuannya memastikan bahwa tidak ada tugas yang terlewatkan dan bisnis berjalan dengan lancar.
Apa Itu Manajemen?
Manajemen adalah proses di mana seseorang merencanakan, mengatur, mengarahkan dan mengendalikan aktivitas dan sumber daya organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuannya secara efektif dan efisien dalam lingkungan yang selalu berubah. Manajemen adalah proses mengawasi dan mengendalikan urusan bisnis organisasi.
Manajemen juga melibatkan pembentukan lingkungan bisnis bagi karyawan dan pengusaha sehingga mereka dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi dengan sukses dan kompeten. Manajemen memandu sekelompok orang untuk menggabungkan pekerjaan mereka secara terencana untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen yang baik adalah seni membuat masalah menjadi begitu menarik dan solusinya begitu konstruktif sehingga semua orang ingin segera bekerja dan menghadapinya.
– Paul Hawken
Seberapa Penting Manajemen?
Pentingnya manajemen sehingga jangan diremehkan atau diabaikan. Karena itu adalah fakta yang terbukti bahwa kesuksesan sebuah perusahaan sepenuhnya bergantung pada seberapa perusahaan atau organisasi itu itu dikelola.
Menyelaraskan Tujuan
Sebuah perusahaan terdiri dari pengusaha dan beberapa karyawan yang bekerja sama. Setiap orang memiliki tujuan masing-masing. Dengan adanya manajemen memberi mereka arah yang sama untuk mencapai tujuan mereka bersama sama.
Sebagai contoh:
- Tujuan perusahaan adalah memaksimalkan output dan keuntungan mereka. Tujuan seorang karyawan adalah untuk mendapatkan hasil maksimal dari perusahaan dalam hal gaji dan pengakuan. Manajemen membantu menyelaraskan kedua tujuan ini dengan menggunakan strategi motivasi karyawan yang efektif yang membuatnya memberikan yang terbaik untuk organisasi.
Pemanfaatan Sumber Daya Terbaik
Pemanfaatan sumber daya yang tepat sangat penting bagi organisasi yang beroperasi dalam lingkungan yang kompetitif. Adanya manajemen maka akan membantu dalam pembagian pekerjaan dan mencegah karyawan berkinerja buruk atau terbebani dengan pekerjaan.
Setiap karyawan memiliki bidangnya masing-masing sesuai dengan keahliannya. Melalui manajemen, karyawan diberikan pekerjaan yang sesuai dengan bidang ilmunya. Dengan ini meningkatkan kecepatan dan akurasi kerja.
Selain itu, manajemen juga membuat pekerjaan terstandarisasi sehingga dapat mengurangi pemborosan jika menyangkut sumber daya lain.
Sebagai contoh :
- Manajemen memastikan bahwa orang yang pandai dalam penjualan diberi pekerjaan di departemen penjualan saja dan bukan di departemen lain mana pun. Dengan begitu memberikan pelatihan yang tepat kepada orang tersebut untuk memastikan bahwa tidak banyak waktu yang terbuang untuk membuatnya belajar selama dalam pekerjaannya.
Mengurangi Biaya
Manajemen membantu menggabungkan semua faktor produktivitas dan mengaturnya. Ini melibatkan pemanfaatan sumber daya terbaik yang mencegah pemborosan waktu dan upaya, yang pada akhirnya mengurangi pemborosan uang. Oleh karena itu manajemen memberikan ROI (Return on Investment) yang lebih baik.
Pengurangan biaya membantu mendapatkan posisi yang baik di pasar dan membuat perusahaan tetap unggul dalam persaingan.
Meningkatkan Efisiensi
Tujuan utama perusahaan adalah mendapatkan hasil yang paling efisien yaitu mencapai laba yang maksimal dengan cara memaksimalkan output dan meminimalkan input.
Manajemen melibatkan pemanfaatan sumber daya secara optimal dan membantu dalam pengurangan biaya. Kedua faktor ini secara konsekuen meningkatkan efisiensi perusahaan.
Bertahan Dalam Lingkungan Yang Dinamis
Perusahaan beroperasi dalam lingkungan yang dinamis di mana sejumlah faktor eksternal seperti politik, sosial, ekonomi, dll. Mempengaruhi fungsinya. Ini membuat hampir wajib bagi perusahaan untuk menjadi fleksibel dan mengubah tujuan jangka pendek dan gaya kerja sesuai dengan lingkungan yang berubah.
Manajemen membantu perusahaan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berubah agar tetap sukses.
Sebagai contoh:
- Pemimpin makanan cepat saji, McDonald’s, harus melakukan banyak perubahan dalam menunya untuk bertahan di pasar misalnya di negara India yang didominasi oleh kaum vegetarian.
Tackling Competition
Manajemen yang tepat selalu bertujuan agar organisasi berfungsi dengan baik dan mengurangi tingkat kegagalan. Dengan demikian, membantu mengatasi situasi sulit dan menjaga organisasi tetap unggul dari pesaing.
Dalam lingkungan bisnis modern, seseorang dapat mengejar organisasinya di pasar besar melalui manajemen yang tepat.
Penting Untuk Kesejahteraan Masyarakat
Manajemen yang baik tidak hanya mengurangi kesulitan tugas tetapi juga mencegah pemborosan sumber daya yang mahal dan jarang tersedia.
Manajemen membantu dalam menyediakan layanan dan produk berkualitas baik yang meningkatkan taraf hidup. Ini juga mengarah pada lebih banyak keuntungan organisasi dan dengan demikian memberikan upah yang adil dan menghasilkan lebih banyak kesempatan kerja.
Contoh Kegagalan Bisnis Karena Manajemen Yang Tidak Efektif
Kegagalan Manajemen Compaq
Compaq adalah pemasok terbesar sistem PC dan merupakan salah satu perusahaan paling sukses di tahun 80an dan 90an. Pada tahun 1991, Eckhard Pfeiffer menjadi CEO Compaq dan berencana untuk memperluas bisnis.
Compaq mengakuisisi perusahaan bisnis jasa bernama Digital Equipment Corporation senilai 9,6 miliar dollar pada tahun 1998. Masalahnya di sini adalah bahwa perusahaan melakukan merger jika dilihat tampak bagus di luar. Namun manajemen tidak menganggap bahwa DEC mengembangkan banyak produk yang tidak berguna bagi Compaq. Disinilah menambah beban ekstra bagi perusahaan.
Meskipun perusahaan berhasil mendivestasikan beberapa bagian dari DEC dan investasi nirlaba lainnya seperti Altavista, perusahaan tersebut memilih arah yang kurang jelas. Para eksekutif puncak termasuk CFO Earl Mason dan CEO Eckhard Pfeiffer menjadi bagian dari beberapa skandal perusahaan dan dipaksa untuk berhenti. Akibatnya, perusahaan kalah dari Dell terlebih dahulu dan kemudian ke pesaing lainnya.
Karena itu, karena manajemen CEO yang buruk, perusahaan Compaq tersebut digulingkan pada tahun 1998 dan dibeli oleh Hewlett-Packard pada tahun 2002.
Kesimpulan?
Sebagai kesimpulan, manajemen penting untuk setiap bisnis karena dapat membuat atau menghancurkannya. Manajemen yang baik dapat memberikan dorongan pada bisnis dan memimpin dalam persaingan.
Keterampilan manajemen dibutuhkan di setiap industri dan setiap lapisan masyarakat. Jadi sangat penting untuk mengetahui peran apa yang dimainkan manajemen dan seberapa besar pengaruhnya terhadap bisnis.